Semanggi kini menjadi makanan khas kota Surabaya. Semanggi Surabaya adalah sejenis pecel yang di hidangkan bersama dengan kecambah/ tauge kukus dan sayur lainnya kemudian di siram dengan bumbu pedas dari ubi rebus yang di haluskan. Kerupuk puli sebagai pelengkap sajian semanggi.
Dibalik kenikmatan pecel semanggi, ternyata ada kampung semanggi yang berada di keluarahan Sememi Kecamatan Benowo. Salah satunya di RT. 07 RW. 03 Kampung , Sememi, Benowo. Lokasi tersebut di namakan Kampung Semanggi karena hampir semua warganya bertani semanggi.
Memasuki kawasan Kampung Semangi, begitu masuk gapura, pengunjung akan disajikan pemandangan tanaman semanggi yang di jemur warga. Penjemuran itu sendiri bertujuan untuk mengawetkan sebagai semanggi kering. Semanggi kering bisa tahan hingga tiga bulan, hal ini jadi salah satu alasan petani lebih senang menjual dalam kondisi kering. Semanggi kering biasanya akan di ambil oleh para pedagang pecel semanggi keliling.
Hasil panen semanggi yang melimpah ternyata masih kurang bisa memenuhi kebutuhan bahan baku untuk para pedagang pecel semanggi. Oleh karena itu Astra menggandeng mahasiswa dari Universitas Wijaya Putra membersamai warga untuk mengembangkan dan mengajak petani semanggi untuk berinovasi dan mengasah kreatifitas demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satunya dengan upaya menanam semanggi di setiap rumah warga. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi, selain sebagai bahan baku pecel semanggi juga untuk inovasi produk baru berbahan daun semanggi.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata daun semanggi mengandung anti oksidan yang cukup tinggi sehingga selain di manfaatkan sebagai bahan baku makanan juga sangat mungkin untuk dibuat minuman. Selain sebagai sumber gizi bahan pangan juga diduga memiliki kandungan metabolit sekunder yang berguna bagi kesehatan. Kandungan gizi yang terdapat dalam semanggi air belum banyak diketahui informasinya. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam semanggi air. Inovasi baru ini di harapkan menjadi daya tarik tersendiri untuk penikmat kuliner khususnya ikon Surabaya yaitu semanggi.
Sistem penjualan yang tadinya konvensional, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dilakukan juga secara daring atau online. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan. Kesemuanya itu dilakukan dengan dibarengi pembuatan produk olahan baru daun semanggi seperti keripik semanggi dan aneka olahan semanggi seperti nugget dan lain-lain.
Pada Jumat, 3 September 2021 Kampung Semanggi Suroboyo yang ada di RW03 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo ini diresmikan sebagai Kampung Berseri Astra (KBA).
Melalui program Kontribusi Sosial Berkelanjutan ini, Astra memberikan dukungannya dengan target mengubah Kampung Semanggi Suroboyo ini menjadi kampung sejahtera. Salah satunya dengan pemberdayaan manfaat dan hasil olahan semanggi.
Alasan Astra sendiri memilih kampung yang ada di Surabaya Barat ini didasarkan pada fokus mereka saat ini, yaitu mendorong kreativitas masyarakat supaya bukan hanya diolah pecel semanggi Kecamatan Benowo khususnya Bapak Camat Benowo menginginkan agar masyarakat kampung sememi bisa berinovasi mengolah semanggi menjadi varian makanan yang menarik sehingga dapat menambah pendapatan warga kampung sememi.
Bahkan Bpk.Camat Benowo bekerjasama dengan SMA Negeri 12 Benowo Surabaya untuk memberikan pelatihan membuat varian makanan dengan bahan Semanggi. sebanyak 35 Ibu mengikuti pelatihan membuat : Nugget, Tahu Bakso, Sirup dan Donat dengan bahan semanggi. Dengan demikian selain adanga produk baru yang lebih variatif tentunya juga meningkatkan harga jual produk.
Share This :
0 komentar