Berbicara soal sampah, tidak terlepas dari para pemulung yang mengais rezeki dari mengumpulkan barang-barang yang dibuang dan sudah tak terpakai untuk dikumpulkan dan dijual kepada pengepul sampah. Akan tetapi, penghasilan yang di dapat para pemulung ini tidaklah besar sehingga kesejahteraan mereka juga masih sangat minim. Padahal pemulung memiliki andil terbesar dalam mengumpulkan sampah-sampah ini. Sudah seharusnya mereka merasakan hidup layak dengan pendapatan yang cukup.
Rupanya hal inilah yang menjadikan Siti Salamah perempuan asal Tangerang Selatan bersama beberapa rekannya tergerak hatinya untuk membantu kaum marjinal dengan mencetus ide terbentuknya Waste Solution Hub di tahun 2018. Program ini diharapkan dapat membantu memberdayakan kaum marjinal terutama pemulung dalam layanannya serta hadir memberikan kesempatan bagi para pemulung untuk mendapatkan binaan dan pekerjaan dengan penghasilan yang lebih baik.
Program Waste Solution Hub yang digagas Siti Salamah ini melakukan pendekatan sistem teknologi yang terintegrasi dan melibatkan multipihak. Beberapa program Waste Hub antara lain Program Konsultan Keberlanjutan untuk menghilangkan resiko dan tetap berkelanjutan untuk proyek lesswaste atau bahkan zerowaste, memberikan peluang tambahan dan keterampilan dengan melaksanakan kegiatan pelatihan intensif pemulung, pengelolaan sampah event dan duster perumahan dilakukan dengan proses end-to-end untuk menambah nilai berkelanjutan. Dari sinilah di harapkan para pemulung yang tadinya mengalami kesulitan perekonomian, bisa semakin meningkat pendapatannya dan semakin sejahtera hidupnya.
Program Waste Solution Hub bukan hanya memberikan solusi instan, tetapi juga berfokus pada memberdayakan masyarakat itu sendiri. Melalui program-programnya, dia memberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang kepada mereka untuk mengambil kendali atas masa depan mereka yang akhirnya menjadi masa depan Indonesia lebih baik lagi.
Menurut catatan sejak pertengahan tahun 2019, program yang telah digagas oleh Siti Salamah bersama rekan-rekannya ini telah berhasil mengedukasi lebih dari 23.435 pengunjung, 4.388 kg sampah telah dikelola, lebih dari 1.222 orang pemulung berhasil diberdayakan, mengumpulkan lebih dari 171 orang sukarelawan terlibat, serta donasi sebanyak 5006 paket sembako yang telah didistribusikan selama pandemi untuk para pemulung yang kita kenal pula dengan nama pejuang pengolah sampah.
Gagasan mulia Siti Salamah beserta rekan-rekannya dalam solusi pengelolaan sampah terintegrasi yang melibatkan para pemulung ini berhasil menjadikannya sebagai penerima apresiasi 12th SATU Indonesia Awards tingkat nasional untuk Kategori Kelompok yang mewakili lima bidang sekaligus, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan dan Teknologi.
Dengan kegigihan dan keberhasilannya, Siti Salamah dan rekan-rekan mendapatkan dana bantuan kegiatan sebesar Rp 60.000.000 (enam puluh juta rupiah) dan pembinaan kegiatan dari Astra yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan Astra yaitu Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra. Tentunya apresiasi dari Astra ini dapat membantu keberlangsungan dari program Waste Solution Hub kedepannya.
Dari program Waste Solution Hub yang dilakukan Siti Salamah menjadikan pembelajaran buat kita semua untuk terus berbuat baik dengan memberikan kontribusi apapun yang kita punya. Semangat Siti Salamah dan Waste Solution Hub menjadi semangat kaum muda untuk terus berkembang sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama Bangsa.
Share This :
terimakasih infonya mom
BalasHapus