Menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting dilakukan. Apalagi di kondisi dan cuaca saat ini yang lagi musim penghujan dimana berbagai macam bakteri dan virus sangat mudah berkembang biak. Selain menjaga badan tetap sehat, menjaga kebersihan juga dapat mengurangi resiko terserang penyakit. Bakteri dan virus penyebab penyakit sangat mudah di tularkan melalui kontak secara langsung maupun melalui media udara, air dan tanah.
Cacingan adalah salah satu penyakit yang sangat rentan menyerang ketika kondisi lingkungan kurang bersih. Cacingan sangat banyak menyerang anak-anak. Meskipun tergolong tidak mematikan, tetapi tetap tidak boleh mengabaikan kondisi cacingan pada anak. Karena, cacingan dapat menghambat tumbuh kembang anak-anak. Ini dapat terjadi karena cacing akan menyerap nutrisi yang harusnya dilakukan oleh usus. Selain itu, cacing juga dapat menyebabkan animea akibat perdarahan kronis pada saluran cerna. Serem banget ya bunda akibat anak yang cacingan.
Sebagai orang tua sehendaknya mengetahui ciri-ciri anak yang terinfeksi cacing. Cacingan merujuk pada infeksi cacing dalam tubuh manusia. Beberapa jenis cacing penyebab cacingan yang sering menyerang anak adalah cacing gelang, cacing pita, dan juga cacing kremi.
Sementara itu, beberapa gejala anak cacingan antara lain:
- Lemas
- Sering Mengantuk
- Pucat
- Sakit perut menetap
- Perut Kembung Hingga Membesar
- Mual dan Muntah
- Diare
- BAB Berdarah
Penyebab cacingan pada anak sangat beragam yang harus kita waspadai supaya dapat menghindarinya, seperti :
Tidak mencuci tangan sebelum makan
Cuci tangan adalah kebiasaan baik yang disarankan untuk dilakukan secara rutin demi mencegah infeksi bakteri atau virus, diketahui telur cacing dapat berada di tangan dan kuku anak. Kemudian, telur-telur ini bisa masuk ke mulut bersamaan dengan makanan. Apalagi kita tidak mengetahui apakah si Kecil bermain di tempat yang bersih atau tidak
Jajan sembarangan
Jajanan atau makanan yang tidak terjaga kebersihannya, khususnya yang berada di pinggir jalan dan terbuka, akan mudah terpapar debu dan dihinggapi lalat, karena lalat adalah hewan yang sangat mungkin membawa telur cacing dan bakteri lainnya.
Tidak menggunakan alas kaki saat bermain tanah
Anak yang bermain tanah, tidak menggunakan alas kaki, serta tidak mencuci tangan, kaki, dan kukunya sehabis main tanah berisiko cacingan. Salah satu cacing yang hidup di tanah adalah cacing tambang yang diketahui larvanya dapat menginfeksi dengan cara masuk melalui permukaan kulit.
Makan Daging yang Belum Matang
Daging yang kurang matang mungkin mengandung telur cacing yang masih hidup sehingga jika dimakan dapat menetas di dalam usus anak dan tumbuh menjadi cacing pita.
Bermain di air kotor
Beberapa jenis cacing memiliki siklus hidup di perairan kotor atau di danau, misalnya cacing hati dan cacing kandung kemih.
Untuk mencegah infeksi cacing, keluarga kecilku berusaha menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah melakukan aktivitas apa pun. Mencuci tangan ini sudah aku biasakan pada Nyala Ainun sejak hari pertama MPASI. Lalu menggunting kuku secara berkala, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi/ dimasak. Bahkan aku memakai sabun cuci peralatan makan yang sekaligus dapat digunakan mencuci buah dan sayur agar benar-benar bersih. Kemudian menggunakan alas kaki ketika berada di luar rumah dan di kamar mandi. Terakhir, mengonsumsi obat cacing.
Cacingan pada anak dapat kita cegah dengan menerapkan hidup bersih dan sehat. Membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas, menggunakan alas kaki saat diluar rumah, dan memberikan obat cacing ketika anak mulai berusia 2 tahun sesuai rekomendasi dokter. Obat cacing dapat diberikan setiap 6 bulan sekali, terutama untuk daerah endemis. Untuk daerah nonedemis, pemberian obat cacing berdasarkan indikasi medis.
Bahan aktif Pyrantel Pamoate melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.
Konvermex 250 untuk dewasa tersedia dalam sediaan suspensi rasa vanilla latte dan kaplet.
Bunda pun juga bisa lho ajak si kecil bermain filter dari Konvermex #AyoSalingJaga ini, karena kebetulan banget sedang ada program Konvermex #AyoSalingJaga filter challenge. Bunda bisa bermain sekaligus berkesempatan mendapatkan hadiah e-wallet voucher dengan total jutaan rupiah dengan mengumpulkan poin. Bakal dipilih 5 pemenang dengan score tertinggi yang masing-masing akan mendapatkan e-wallet senilai Rp500.000,-. Challenge ini dimulai 18 Januari s.d 18 Februari 2021 jadi masih ada kesempatan bunda buat ikutan bermain bareng si kecil.
Follow dan like seluruh sosial media Panduan Bunda.
Kunjungi instagram Panduan Bunda, kemudian buka tab filter.
Mainkan filter #AyoSalingJaga dengan cara mengedipkan mata untuk menggerakkan ikon Konvermen agar dapat membasmi cacing sebanyak-banyaknya.
Jangan lupa untuk save filternya.
Post hasilnya di story, mention @panduanbunda serta tag 3 teman. Gunakan hastag #AyoSalingJaga #Konvermex. Letakkan di highlight, beri judul #AyoSalingJaga.
Pastikan akun tidak dikunci
Tulis DONE pada postingan e-flyer Konvermex #AyoSalingJaga filter challenge di feed.
Instagram : @panduanbunda
Facebook : panduanbunda
Official website : www.panduanbunda.com
Twitter : @panduanbunda
Makasih Bun ilmunya bermanfaat sekali.. mau cobain juga nih gamenya pasti seru.
BalasHapusTerimakasih banyak atas informasinya sangat membantu bgt nih
BalasHapusHarus aware yaa Bun untuk masalah cacingan pada anak ini.
BalasHapusHarus sedia donk di rumah berarti ya mom.. karena harus minum lgi tuh 6 blm kedepan ..
BalasHapusMakasih banyak Bunda infonya, bermanfaat sekali.
BalasHapusMakasih ya Bun infonya aku jadi teredukasi nih
BalasHapusTerimakasih Mom utk infonya,Sangat bermanfaat🙏
BalasHapus